TIPS MEMILIH DAGING KAMBING
Secara umum daging yang baik ialah yang berwarna merah segar dan cerah serta mempunyai aroma yang khas dengan sedikit prengus tetapi tidak berbau busuk. Daging juga mempunyai ciri bertekstur padat dan apabila ditekan akan terasa kenyal atau tidak lembek.
Terdapat banyak bab daging kambing dan sanggup diolah dengan banyak sekali macam variasi kuliner yang enak. Pemilihan bab atau jenis daging yang sempurna tentunya akan menambah citarasa kuliner tersebut, berikut sedikit klarifikasi mengenai beberapa bab daging tersebut.
1. Kaki depan (lamb foreshank). Bagian ini terdapat di bab paha hingga kaki. Terbagi menjadi dua macam, yaitu kaki depan dan kaki belakang. Kaki depan lebih keras dibandingkan kaki belakang alasannya kaki depan mempunyai lebih banyak otot daripada lemak. Karena itu, pengolahan kaki kambing bab depan harus lebih lebih usang daripada kaki belakang. Cocok diolah untuk: Aneka kuliner berkuah yang dimasak dalam waktu yang lama, ibarat semur, kari, sup.
2. Sengkel (lamb shank). Kaki belakang ini mempunyai tekstur yang lebih empuk dibandingkan kaki depan. Cocok diolah untuk : roast lamb, semur.
3. Panggul (lamb leg). Karakter dari daging panggul ini ialah teksturnya yang lebih empuk dibandingkan sengkel atau lamb shank. Aromanya pun tidak terlalu besar lengan berkuasa alasannya kadar lemaknya lebih sedikit dibanding bab perut. Cocok diolah untuk: sate kambing, gulai, dan tongseng kambing.
4. Iga (rib). Pada umumnya bab ini lebih empuk dan biasa disajikan dalam olahan bakar atau sup. Sebelum proses pembakaran, sebaiknya iga kambing direbus terlebih dulu memakai panci bertekanan tinggi dengan menambahkan daun salam, serei, kunyit untuk menghilangkan basi prengus. Selain itu, gabungan bumbu ini juga sanggup menghilangkan imbas lengket jawaban lemak dari iga. Cocok diolah untuk: iga bakar, sup.
5. Has luar (sirloin). Bagian ini merupakan bab daging yang mempunyai tekstur empuk dan biasanya terdapat sedikit lemak. Cocok diolah untuk: rendang, steak, sate.
6. Has dalam (tenderloin). Seperti juga daging sapi, daging has dalam dari kambing merupakan salah satu bab yang terbaik alasannya teksturnya yang empuk dibandingkan daging has luar atau sirloin. Cocok diolah untuk: tongseng, sate.
7. Bahu (chateaubriand). Chateaubriand merupakan bab daging kambing yang terletak pada punuk bab atas. Bahu merupakan salah satu bab yang empuk dan lebih mahal dibandingkan bab manapun. Cocok diolah untuk: steak dan sate.
TIPS MEGHILANGKAN BAU AMIS ATAU PRENGUS PADA DAGING KAMBING
Bau prengus pada daging kambing atau domba akan mengganggu citarasa dari kuliner yang telah diolah. Oleh alasannya itu, berikut beberapa cara untuk mengurangi dan menghilangkan basi amis/ prengus daging kambing.
- Daging kambing yang akan diolah jangan dicuci atau terkena air biar aroma kambing tidak semakin menonjol dan tidak liat dikala dimasak. Mengolahnya secara eksklusif sehabis disembelih juga sanggup menjadikan basi perengus yang tajam, sebaiknya diamkan beberapa jam biar semua darahnya keluar dan kotorannya turun kemudian basuh higienis dengan air mengalir hingga semua kotorannya hilang.
- Tetapi, cara tersebut hanya efektif bila dipakai untuk daging yang sudah dipotong dan terpisah dari tulang. Sedangkan untuk menghilangkan basi perengus pada daging yang masih melekat pada tulang, maka pembersihan dengan cara merebusnya dalam air mendidih. Tambahkan lengkuas, jahe, daun salam atau daun jeruk dan serai di dalam air rebusan atau dengan bahan-bahan yang beraoma besar lengan berkuasa lainnya.
- Saat mengiris atau memotong daging ketika akan diolah/ dimasak, sebaiknya dengan bab yang tidak terlalu besar melawan arus dan berhati-hati biar daging tidak terkena kotoran sehingga tidak terpancing untuk membersihkannya dengan air. Jika bulu-bulu kambing masih melekat halus dan tipis, cabuti saja pelan-pelan. Daging kambing siap olah tidak mengapa disimpan dulu di dalam kulkas sebelum dimasak, sepanjang tidak dicuci dengan air.
Advertisement